Rabu, 11 Juni 2014

Idaman Mereka



“Para orangtua berpikir jika anak mereka diterima (perguruan tinggi ternama), maka itu adalah masa terbaik dari kemampuan mengurusi anak mereka.”

Dialog itu ada di film Admission (2013) yang antaralain dibintangi Tina Fey (Portia Nathan) dan Paul Rudd (John Pressman). Bagi saya film ini menarik, terutama jika dihubungkan saat ini, setelah pengumuman Ujian Nasional di lanjutkan dengan pengumuman penerimaan PTN jalur undangan.

Film ini sendiri mengisahkan Portia Nathan salah seorang staf di Universitas Princeton. Tugasnya adalah melakukan wawancara calon-calon mahasiswa yang akan masuk ke universitas paling favorit di Amerika.
Sedangkan John Pressman seorang petualang yang kemudian mendirikan sekolah yang menghargai kemampuan setiap muridnya. Sekolah John ini layaknya homescholling atau sekolah alam.   Siswa mendapatkan kemerdekaan untuk bebas berbicara, bertanya dan mengemukakan pendapatnya. 

Saya tidak ingin terlalu jauh masuk di film ini, (silaken nonton dewe). Salah satu poin menarik dari film ini seperti yang saya tuliskan di awal kalimat. Bagaimana orangtua akan sangat bangga ketika anak-anaknya masuk di sekolah atau perguruan tinggi idaman mereka. Idaman orangtuanya. Terlepas apakah anaknya memang punya keinginan di kampus tersebut. Atau terlepas apakah sebenarnya anak tersebut punya minat di jurusan itu. Terpenting adalah si anak masuk di sekolah/perguruan tinggi idaman mereka. 

Cerita dari film tersebut tampaknya memang diambil dari persoalan-persoalan yang terjadi di Amerika, dimana orangtua menginginkan anak-anaknya mendapat pendidikan terbaik. Sama halnya dengan yang terjadi di Indonesia. Tanpa mengukur atau mengetahui minat anaknya. Mari merenung, apakah itu terjadi di kita, atau mungkin akan terjadi pada anak-anak kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar